Jumat, 23 Maret 2012

cerita dari Jepang -140312-


Bulan maret 2012, tanggal 13 malam. Saya diantar keluarga menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta untuk bertolak menuju Jepang. Ya, Jepang. negeri yang sudah lama ingin sekali saya kunjungi. *akhirnya kesampean juga

Kenapa saya bisa ke Jepang? Alhamdulillah saya dapat beasiswa JASSO, program student exchange dengan Ferris Jogakuin Daigaku (Ferris Women University), Yokohama. *ya, women university. Cewek semua isinya. Agak kecewa juga…hahaha* Setelah sebelumnya ikut ujian bersaing dengan teman-teman dan para senpai (senior) sastra jepang UGM. Program ini berlangsung selama setahun. Jadi, jangka waktu saya berada di Jepang kira-kira 11 bulan. Mulai maret 2012-februari 2013. *eh? bener 11 bulan kan ya?* Yah, 11 bulan bisa dibilang lama, bisa juga sebentar. Tergantung masing-masing individu. Hehehe.. oh btw, saya nggak sendirian. ada senpai yang berangkat bareng saya, mbak Intan Sofia.

Balik lagi ke topik paragraf pertama. Tanggal 13 malam saya ke bandara Soeta, naik pesawat Garuda yang menuju Bandara Narita. Takeoff sekitar jam 23:30 WIB dan sampai sekitar jam 09:00 waktu Jepang. Karena saya ‘orang kampung’ yang belum pernah pergi jauh naik pesawat, apalagi keluar negeri, jadi agak-agak norak gitu deh. Mabuk udara, jadi selama perjalanan dibawa tidur aja. (~,~) pas makan pagi dihidangkan juga gak bisa makan, mual. Sayang banget dah tuh breakfast…
Begitu landing, belom kerasa dinginnya. Padahal tadi sebelum landing Bapak kapten pilotnya bilang di pengumuman suhu udara sekitar 1-3. Setelah selesai ngurusin macem-macem prosedur (imigrasi dll), ketemu mahasiswi Ferris yang bertugas menjemput mahasiswi-mahasiswi exchange yang datang. Kenalan, terus keluar lobby bandara, ketempat tunggu bis bandara (mungkin kalo di Indonesia semacam bis Damri) yang akan membawa kami ke terminal atau stasiun-saya kurang tau-di daerah Yokohama. (Narita di daerah Tokyo, kampus Ferris ada di daerah Yokohama). Sumpah! Baru kerasa dinginnya! Wheater shock! Ahahaha… *padahal udah pake baju 3 lapis termasuk sweater dan jaket, masih aja kerasa dingin…* Perjalanan Narita-Yokohama sekitar 1,5 jam naik bis bandara. Tiketnya seharga 2000yen. *pengeluaran pertama di Jepang* selama perjalanan saya malah tidur, pdhl mau liat-liat jalan…apa boleh buat, masih mabok sih. Sedangkan mbak Intan sibuk foto-foto dengan kameranya. *sayangnya saya belum punya kamera* sekitar 1,5 jam terlewati akhirnya sampai di tempat tujuan (entah terminal atau stasiun saya lupa). Lanjut naik taksi-alhamdulillah dibayarin- menuju sharehouse (apartemen yang akan kami tinggali bersama). Btw, bawaan kami, orang Indonesia lebih banyak daripada yang lain. Bawa banyak bekel sih…ahaha.

Grandeur Ryokuen. Itulah nama bangunan apartemen 4 lantai yang kami (mahasiswi Ferris yg bertugas sebagai resident assistant dan para mahasiswi exchange) tinggali. Saya dan mbak Intan bergegas menurunkan koper-koper kami dari taksi. Lalu ketemu Suzuki-san penanggung jawab mahasiswi exchange, dari bagian Kaigai Kouryuuka (kalo di UGM semacam Kantor Urusan Internasional), dikasih tau kamarnya dimana. Ternyata…kamar saya dilantai 4! Lantai paling atas! *ketawa lesu* dan mbak Intan di lantai 3. Butuh tenaga ekstra untuk mengangkat koper-koper yang beratnya mencapai 30 kilo ke lantai 4. (~,~) mana saya melewatkan makan pagi.. tapi Alhamdulillah bisa juga. Hehe. Begitu sampe, beres-beres barang bawaan, terus tidur…masih capek, jetlag. Hem..mungkin untuk cerita hari pertama sampe sini aja dulu kali ya..lanjutannya di posting selanjutnya~! ^^/

1 komentar: